Pages

Wednesday, August 19, 2015

Asal-usul Buah Bihbul

Buah Bisbul
Gambar Buah Bihbul Di pohon
Bisbul adalah nama sejenis buah sekaligus tumbuhan penghasilnya. Tumbuhan ini berkerabat dengan kesemek dan kayu hitam.

Nama ilmiahnya adalah Diospyros blancoi A. DC., namun sering disebut dengan nama yang tidak sah: D. discolor Willd. Nama-nama lainnya adalah buah mentega, buah lemak (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), sembolo (Bahasa Jawa), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Bahasa Thai), dan velvet apple (Inggris).

Pemerian
Bisbul merupakan pohon yang sedang tingginya, 10-30 m, meskipun umumnya hanya sekitar 15 m atau kurang. Berbatang lurus, dengan pepagan berwarna hitam atau kehitaman, diameter hingga 50 cm atau lebih di pangkal batang, bercabang kurang lebih mendatar dan bertingkat, dengan tajuk keseluruhan berbentuk kerucut yang lebat dan rapat daun-daunnya sehingga gelap di bagian dalamnya.

Daun-daun tersusun berseling, berbentuk lonjong, 2,5-12 × 8-30 cm, bertepi rata, dengan pangkal membundar dan ujung meruncing, bertangkai sekitar 1,7 cm. Sisi atas daun hijau tua, mengkilap, seperti kulit; sisi bawah berbulu halus, keperakan. Daun muda hijau muda sampai merah jambu.

Berumah dua, bunga-bunga jantan tersusun dalam payung menggarpu, 3-7 kuntum, di ketiak daun; berbilangan 4, daun mahkota berbentuk tabung, putih susu. Bunga betina soliter, bertangkai pendek dan terletak di ketiak daun.

Buah buni bulat atau bulat gepeng, 5-12 × 8-10 cm, berbulu halus seperti beludru, coklat kemerahan kemudian merah terang dan lalu agak kusam apabila masak, dengan “topi” dari kelopak bunga yang tidak rontok. Daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering, manis agak sepat dan berbau harum; ditutupi kulit buah yang tipis berbulu. Bau keras agak mirip keju dan durian, bagi sebagian orang terasa memualkan, bahkan ada pula yang menyebutkan baunya mirip dengan kotoran kucing. Biji hingga 10 butir, berkulit kecoklatan, berbentuk baji agak mirip keping buah jeruk, 4 × 2,5 × 1,5 cm (di bagian tebalnya).

Hasil dan kegunaan
Bisbul tumbuh dengan baik di daerah tropika beriklim muson, pada berbagai jenis tanah sampai dengan ketinggian 800 m dpl. Di Filipina, bisbul berbuah antara Juni-September; namun di Bogor buah telah dapat dipetik antara Maret-Mei.

Pohon ini terutama ditanam untuk buahnya, yang dapat dimakan segar atau sebagai campuran minuman dan rujak. Kayunya berkualitas baik, coklat kemerahan hingga hitam, bertekstur halus, kuat dan keras; di Filipina (dinamai kamagong) merupakan bahan kerajinan yang berharga dan dilindungi oleh undang-undang.

Karena tajuknya yang bagus, pohon bisbul juga kerap ditanam di taman-taman dan tepi jalan.

Asal-usul dan kerabat
Tanaman ini termasuk keluarga eboni (suku Ebenaceae), yang banyak dari anggotanya memiliki kayu yang berwarna hitam atau kehitaman. Tidak jarang, kelompok ini dikenal sebagai kayu arang atau arang-arang.

Bisbul berasal dari Filipina. Di sana ia ditemukan hidup liar di hutan-hutan primer dan sekunder dan juga dibudidayakan di pekarangan. Kini bisbul telah menyebar di pelbagai negeri tropis, termasuk Indonesia.

Buah Binjai buah sejenis mangga

Buah Binjai
Gambar Buah Binjai
Binjai adalah pohon buah sejenis mangga dengan bau yang harum menusuk dan rasa yang masam manis. Buah ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti bin-yaa, lam-yaa (Th.), belenu (Mly., beluno (Sabah), baluno, bauno, bayuno (beberapa bahasa di Filipina), binglu (Sd.), dan wani (Bl.). Nama ilmiahnya adalah Mangifera caesia.

Kerabat dekatnya, kemang, seringkali dianggap serupa dan dimasukkan ke dalam spesies ini. Akan tetapi beberapa pakar menyarankan untuk memisahkannya dalam jenis tersendiri, Mangifera kemanga.

Pemerian botanis
Pohon besar dan rimbun dengan tajuk yang indah, berbatang lurus dengan tinggi mencapai 30-45 m dan gemang 50-80 (-120) cm. Pepagan (kulit kayu) berwarna coklat kelabu dan beralur-alur. Semua bagian pohon, apabila dilukai, mengeluarkan getah keputihan yang tajam dan menggatalkan. Getah ini akan membeku dan menghitam setelah kena udara beberapa lama. Kulit batang berwarna abu-abu dan berkulit pecah-pecah.

Daun tunggal, tersebar, sering mengumpul dekat ujung ranting. Helai daun bentuk jorong sampai lanset, agak bundar telur terbalik, 7-12(-30) x 3-5,5(-10) cm, kaku, menjangat, hijau berkilap di sebelah atas dan lebih pucat di bawah, dengan ibu tulang daun yang menonjol, pangkal yang melanjut dan ujung yang menumpul atau meluncip tumpul. Tangkai daun kaku, memipih, 1-2,5 cm.

Karangan bunga dalam malai di ujung ranting, 15–40 cm, bercabang banyak dan berbunga lebat. Bunga berwarna merah jambu pucat, berbilangan 5, harum; helai mahkota bentuk garis, lk 10 mm; tangkai sari berwarna keunguan, lk. 5 mm. Buah buni, lonjong sampai bulat telur terbalik, lebih kelihatan mirip alpukat ketimbang mangga yang tidak simetris bentuknya, dengan ‘leher’ pada pangkalnya, berukuran 12-20 x 6–12 cm, kulitnya tipis pucat kekuningan hingga kecoklatan berbercak. Daging buahnya putih susu, berserat atau hampir tak berserat, mengandung banyak sari buah, berbau agak busuk, masam manis sampai manis. Biji bulat lonjong sampai lanset, lk. 7 x 4 cm, kulit bijinya tipis dan tidak mengayu, monoembrioni.

Perbanyakan binjai dapat melalui biji. Dia berbunga di bulan Juni-Desember dan buah matang pada September-Maret. Perbanyakan dengan jalan mencangkok masih jarang dilakukan.

Kegunaan
Binjai terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan segar setelah buah itu masak atau dijadikan campuran es. Binjai juga digunakan sebagai campuran sambal, terutama untuk masakan ikan sungai. Buah binjai yang masih muda tak dapat dimakan karena duhnya sangat tajam dan menggatalkan. Bijinya kadang-kadang dikeringkan dan diolah sebagai lauk makan nasi.

Kayu binjai dapat digunakan sebagai papan lantai dan bahan konstruksi ringan. Buahnya yang sudah matang bisa dimakan dalam keadaan segar dengan dikupas terlebih dahulu. Setelah itu, pucuk daun yang masih muda dimakan sebagai lalap. Karena saat berbunga, dia mempunya tajuk yang indah sekali; mungkin binjai dapat dipergunakan sebagai tanaman penghias jalanan.

Asal-usul dan penyebaran
Binjai berasal dari India. Binjai menyebar secara alami di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Semenanjung Malaya; sebagian pakar meyakini Kalimantan adalah lokasi asal-usulnya. Dari wilayah-wilayah ini, binjai dibawa dan dibudidayakan orang di Bali, Filipina dan Thailand, serta agak jarang di Jawa bagian barat.

Binjai terutama menyebar di dataran rendah di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap penggenangan, dan seringkali didapati dekat tepi sungai. Binjai dapat bertumbuh pada tanah yang subur dan mempunyai drainase yang baik.

Benda, tekalong, atau terap sebagai obat-obatan

Benda (pohon)
Gambar Buah Benda (pohon)
Benda, tekalong, atau terap adalah sejenis pohon buah yang masih satu marga dengan nangka (Artocarpus). Buahnya mirip dengan buah timbul atau kulur, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan pendek, agak melengket. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus elasticus.

Pohon buah ini di Malaysia juga dikenal sebagai tekalong atau terap, namun jangan dikelirukan dengan terap, Artocarpus odoratissimus. Benda di pelbagai wilayah juga disebut dengan nama-nama seperti kalam (Mentawai); torop (Karo); bakil (Melayu); tarok (Mink.); bĕnda, teureup (Sd.); bendhå (Jw.); kokap (Md.); taéng (Mak.). Nama-nama lainnya di Kalimantan, di antaranya, terap, kapua, kumut, pekalong. Orang Dayak di wilayah Sungai Pesaguan dan Sungai Gerunggang menyebutnya dengan nama torap (untuk pohon yang muda), atau punuk untuk pohon yang telah berbuah.

Pengenalan
Pohon berukuran sedang; jarang-jarang mencapai tinggi 45(-65) m, batang bebas cabang bisa mencapai 30 m dan gemang batang hingga 125(-210) cm. Banir mencapai tinggi 3 m di atas tanah. Pepagan kelabu-cokelat, bagian dalamnya kekuningan hingga cokelat pucat; lateksnya berwarna putih kekuningan.

Ranting-ranting tebalnya 8-20 mm, berambut rapat keemasan. Daun penumpu membungkus ujung ranting, 6-20 cm, berambut panjang kuning hingga merah. Daun-daun kaku menjangat, bundar telur jorong, 12,5-60 × 10-35 cm; pertulangan daun dengan rambut kasar keemasan di sisi atas dan rambut keemasan rapat di sisi bawah; ujungnya runcing hingga meruncing; bertepi rata hingga menggelombang; pangkalnya membulat hingga menyempit. Daun pada anak pohon berbeda bentuk, berbagi atau bercangap 7-9 taju, panjang 60-120 cm.

Perbungaan dalam bongkol di ketiak, pada ranting yang berdaun. Bongkol jantan serupa jari gemuk, 6-20 × 2,5-3,8 cm; kuning, kemudian cokelat. Buah semu (syncarp) kuning-cokelat, kemudian cokelat; silindris, lk. 11,5 x 5,5 cm, tertutup rapat oleh tonjolan-tonjolan serupa duri pendek dalam dua ukuran; bertangkai 6,5-12 cm; buah berbau kurang enak jika masak. Biji-biji elipsoid, 10 × 6 mm, terbungkus ‘daging buah’ (sebetulnya perkembangan tenda bunga) berwarna putih.

Musim bunga pohon benda umumnya terjadi pada bulan Juni-Agustus dan berbuah pada Oktober-Desember, terkadang sampai bulan Januari. Buahnya bundar, warnanya coklat kekuning-kuningan. Permukaannya berduri runcing lunak yang tidak sama. Daun dan buahnya mirip keluwih.

Persebaran dan habitat
Tumbuhan ini tersebar dari Burma, Siam, Malaya, sampai Palawan. Di Indonesia, ia tumbuh di seluruh Nusantara. Pohon benda umumnya tumbuh liar di hutan-hutan dataran rendah sampai pada ketinggian 1500 mdpl. Adapun ia biasa tumbuh liar di tepi jalan yang tidak terpelihara atau dekat kuburan. Perbanyakannya melalui biji.

Kegunaan
Buah benda yang telah masak dimakan dalam keadaan segar, bijinya dapat dimakan setelah direbus atau digoreng. Adapun kalau buah belum masak, tetap dimakan dengan dimasak terlebih dahulu. Buah muda dari pohon benda atau yang juga disebut dengan teureup ini bisa digulai seperti nangka, dan yang sudah tua bisa dimakan langsung. Namun, buah benda lebih sering dimakan dalam keadaan matang. Getah benda sering digunakan sebagai perekat untuk menjerat burung. Masyarakat Minangkabau di waktu penjajahan Jepang menggunakan serat benda untuk celana, kisah ini diabadikan di dalam pantun Minangkabau ich ni san shi go rok, baju goni sarawa tarok. (Satu dua tiga empat lima enam (bahasa Jepang), baju goni celana serat tarok (benda).

Serat
Pepagan benda menghasilkan serat yang dapat dipergunakan sebagai tali, atau bahan pakaian orang Dayak di masa lalu. Bahan tali ini di daerah Barito disebut tambaran, sedangkan di pedalaman Ketapang disebut kapuak. Tambaran diperoleh dari anak pohon yang berumur 2-4 tahun, dari pepagan bagian dalam yang lunak dan lembut. Anak pohon itu mula-mula ditebang, dan batangnya dipotong-potong sepanjang setengah meter (atau sesuai kebutuhan) dan dikelupas kulitnya. Kulit bagian dalam itu, setelah dipisahkan dari pepagan luar yang keras, kemudian dibersihkan dengan sepotong besi yang bergerigi.

Cara lain untuk memperoleh tali kapuak adalah dengan memukul-mukul pepagan bagian dalam tadi dengan palu kayu yang ujungnya beralur atau bergerigi, sambil dibersihkan dalam air. Serat halus yang diperoleh kemudian dicuci dan dikeringkan. Tali kapuak masih dipergunakan di berbagai daerah di Kalimantan hingga kini, sebagai tali untuk menggendong kebuduk (keranjang angkut tradisional) atau untuk mengikat pelbagai perabotan rumah tangga.

Kayu
Kayu terap; gubal dan terasnya tak dapat dibedakan
Kayu benda, dalam perdagangan digolongkan sebagai kayu terap; yakni kayu ringan dengan kerapatan kayu (pada kadar air 15%) antara 365 – 640 kg/m3.Sebagaimana dikutip Heyne, kayu ini bersifat halus atau agak halus, sedikit padat sampai agak padat, berserat kasar, mengkilat, berwarna kuning muda namun akhirnya menjadi cokelat. Keawetannya tergolong rendah, termasuk kelas awet III-IV; dan mudah dirusak rayap. Untuk digunakan sebagai tiang atau papan rumah, orang lebih menyukai kayu terap yang agak berat. Selain itu, kayu ini digunakan pula untuk membuat perahu.

Obat-obatan
Menurut penduduk desa di Jawa, beberapa macam obat dapat dibuat dari getah pohon ini selain kulit batang sebelah dalamnya. Dari bijinya juga, diperoleh minyak rambut.Juga, oleh suku Mentawai, seduhan air panas dari pepagan pohon benda digunakan untuk membatasi kelahiran (dosisnya sehari sekali selama 3 hari berturut-turut). Kulit batang benda berkhasiat sebagai obat sakit perut, sementara getahnya berkhasiat sebagai obat mencret. Kulit batang benda dicampur dengan kulit batang sukun, kemudian dipukul-pukul, dan kemudian dijadikan sabuk untuk diikatkan di perut. Daun, buah, dan pepagannya mengandung saponin dan polifenol, flavonoida juga terkandung pada buah dan daun. Di Pattani, Thailand daun benda dipergunakan untuk mengatasi cacing gelang dengan cara pemakaian lokal.

Dalam kebudayaan
Kayu ini diabadikan menjadi nama daerah di Sumatera Barat, yakni Sungai Tarab (nama yang tepat adalah Sungai Tarok, lalu dimelayukan menjadi Tarab) dan beribukota di Sungai Tarab. Pada masa Perang Padri, penguasa Minangkabau -Kaum Adat- waktu itu membuat perjanjian dengan residen Padang, yakni Du Puy. Isi perjanjian ini menyebut bahwa Simawang, Pagaruyuang, dan Sungai Tarab akan diserahkan jika Belanda menduduki Simawang. Kelak, pada 18 Februari 1821 diduduki Belanda dengan prajurit sebanyak 100 orang.

Khasiat Kecantikan Dan Kesehatan Buah Bengkuang

Bengkuang
Gambar BengkuangBengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).

Pengenalan
Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.

Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6–20 cm.

Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60 cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8–13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.

Manfaat
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan [5], atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.

Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.

Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau. Bengkuang konon dapat digunakan untuk mempelancar buang air besar karena ia mengandung serat yang lebih tinggi daripada mangga.
Mengobati batu ginjal dan empedu

Potasium dan fosfor yang terkandung didalam buah bengkuang adalah zat yang sangat bagus bagi tubuh terutama untuk ginjal dan empedu, jadi saat anda mengalami masalah pada batu ginjal atau empedu mengkonsi buah bengkuang adalah salah satu alternatif yang dapat kita ambil untuk mengobatinya. namun demikian, konsultasi kedokter juga perlu kita lakukan.

Mampu memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya konstipasi

Buah bengkuang adalah buah yang terkenal akan serat, inilah yang menyebabkan buah bengkuang sangat bagus untuk pencernaan, saat tubuh kekurangan serat akan menyebabkan susah buang air besar yang dapat berakibat konstipasi.

Khasiat Buah Belimbing Bagi Kesehatan Sebagai Berikut :
1.Menurunkan kadar kolestrol dalam darah
Khasiat buah bengkuang juga mampu mengontrol kadar kolestrol darah, zat-zat kimia yang terkandung didalam bengkuanglah yang menyebabkan buah bengkuang mampu mengatasi hal tersebut

2.Menghentikan diare
Bila kita mengalami penyakit diare bengkuang menjadi salah satu alternatif yang dapat kita ambil untuk mengobatinya, serat yang terdapat didalam buah bengkuang mampu mengatasi masalah tersebut, caranya cukup dengan mengkonsumsi buah bengkuang secara langsung.

3.Buah Bengkuang Baik untuk Penderita Diabetes Mellitus
Serat yang terdapat dalam bengkuang berfungsi menurunkan gula darah, karena akan diserap pencernaan secara tidak semua diubah menjadi glukosa. Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, Buah bengkuang dapat di konsumsi dengan cara di jus atau diparut kemudian disaring di ambil sarinya dan di minum setiap hari pada pagi dan sore hari.

4.Buah Bengkuang Untuk Mengobati Sariawan
Penyebab terjadinya sariawan adalah karena kekurangan vitamin C, alergi, atau kurang stabilnya daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C  dalam bengkuang berfungsi sebagai antioksidan bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Untuk Memanfaatkan bengkuang sebagia obat sariawan ini dapat di lakukan dengan cara di buat jus dan tamhakan madu 1 sendok makan kemudian ketika minum ramuan buah ini tahan beberapa detik di dalam mulut lalu telan.

5.Buah Bengkuang Sebagai Sumber fitoestrogen Alami
Buah bengkuang juga mengandung estrogen, yang baik di konsumsi untuk wanita yang telah memasuki masa menopause. Dengan demikian keluhan yang umum pada masa menopause bisa dihindari, sehingga tubuh menjadi lebih segar dan lebih menarik .

6.Buah Bengkuang Untuk Menurunkan Tingkat Kolesterol Darah
Buah bengkuang juga mampu membantu menurunkan kolesterol dalam darah, hal ini di sebabkan karena adanya kandungan air dan serat yang tinggi dalam buah bengkuang. Selain serat dan kadar air tinggi, kandungan vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu pengurangan kadar kolesterol.

7.Buah Bengkuang Membantu Mengurangi Produksi Asam Lambung
Ahli Naturopathic menyarankan untuk mengkonsumsi Bengkuang dalam keadaan segar. Hal ini karena sifat umbi yang dingin dan alkali, sehingga lebih cepat menyerap asam lambung yang berlebih .

8.Buah Bengkuang Membantu Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Di dalam buah bengkuang terdapat beberapa fitonutrien yang ditemukan dalam bengkuang bisa meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari serangan berbagai infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya.

Manfaat Bengkuang Untuk Kecantikan :
1.Mencegah penuaan dini
Buah ini ternyata salahsatu buah yang tinggi kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang menjadikan kulit lebih cepat menua. Tidak perlu repot dan susah payah kita langsung dapat mengkonsumsinya secara rutin setiap hari buah begnkuang ini untuk mendapatkan manfaatnya.

2.Mencerahkan kulit
Buah bengkoang mengandung banyak vitamin B1 dan vitamin C yang bekerja bersamaan untuk menyehatkan dan menjadikan tampilan kulit lebih cerah berseri. Untuk mencerahkan wajah dengan bengkoang, Anda bisa memanfaatkannya untuk masker. Kupas bengkoang segar, kemudian parut sebagian. Gunakan parutan daging buah bengkoang ini sebagai masker wajah.

3.Mendinginkan kulit
Gunakan masker dari bengkoang parut di kulit tubuh dan wajah yang terkena sinar matahari. Anda bisa mendinginkan irisan buah bengkoang di dalam lemari es terlebih dahulu sebelum memarutnya.

4.Menjadikan kulit sehat
Kandungan vitamin B1, vitamin C, dan berbagai mineral penting dalam bengkoang bisa menjadikan kulit Anda lebih sehat dan segar. Konsumsi buah bengkoang segar atau jus bengkoang yang tidak ditambahkan pemanis atau susu secara teratur untuk mendapatkan kulit yang segar bercahaya alami.

Manfaat Belimbing sayur/wuluh Bagi kesehatan

Belimbing sayur
Gambar Belimbing Sayur
Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Pemerian
Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 15 m. Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda. Daunnya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya 21-45 cm. Daunnya termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil. Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 cm × 1-3 cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Perbungaannya majemuk, dan tersusun dalam malai (panjangnya 5-20 cm). Berkelompok, keluar dari percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu kemerahan/merah saja. Buahnya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masajm dan rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.

Nama Lokal
  • Bahasa Bugis Soppeng: Caleneng,
  • Aceh: Limeng ungkot, bohlimeng
  • Gayo: selemeng
  • Batak: asom, belimbing, balimbingan
  • Nias: malimbi,
  • Minangkabau: balimbieng,
  • Melayu: belimbing asam,
  • Lampung: balimbing,
  • Sunda: calincing, balingbing,
  • Jawa: blimbing wuluh,
  • Madura: bhalingbhing bulu,
  • Bali: blingbing buloh,
  • Bima: limbi,
  • Flores: balimbeng,
  • Sawu: libi,
  • Sangir: belerang,
  • Banjarmasin: Belimbing tunjuk.
  • Makassar : Bainang
Adapun Manfaat Buah Belimbing Sayur sSebagai Berikut :

1. Pengobatan jerawat

Untuk mengobati jerawat siapkan 3 buwah belimbing wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam. Tempelkan pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari. Atau siapkan 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari. 

2. Pengobatan Tekanan Darah Tinggi

Siapkan 3 buah belimbing wuluh dan biji sari gading 25gr yang sudah dicuci bersih. Biji sari gading ditumbuk halus. Masukan kedalam panci berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari. Buah yang besar dan berwarna hijau diparut, ambil air nya dan diminum. Atau bisa juga dengan cara menyiapkan 3 buah belimbing wuluh yang dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tinggal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, Minum setelah makan pagi. 

3. Obat batuk 

Caranya: Daun, bunga, buah yang masing-masing sama banyaknya direbus dalam air yang mendidih selama 1/2 jam, dan minum air nya. Untuk batuk pada anak, ambilah 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temugiring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dupotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin lalu disaring, diminum dengan madu seperlunya. sehari 3 kali 3/4 gelas. 

4. Pengobatan Diabetes 

Sementara unutuk anda yang menderita diabetes, siapkan 6 buah belimbing wuluh, lalu dilumatkan, direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah, Saring, minum 2 kali sehari. 

5. Pengobat Gondongan 

Caranya: Setengah genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dengan 3 bawang putih. Kompreskan pada bagiyan gondongan. 10 ranting muda belimbing wuluh berikit daunya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Barurkan ketempat yang sakit. 

6. Rematik 

Caranya: Segenggam daun belimbing wuluh dicuci, tumbuk sampai halus, tambahkan kapur sirih, gosokan kebagiyan yang sakit itu. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkih dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempet yang sakit. Atau bisa juga dengan cara menyiapan 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia Champaca L.), 15 biji cengkih, 15 butir lada hitam, di cuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagiyan tubuh yang sakit. Lakukan dengan 2-3 kali sehari. 

7. Pegal linu 

Caranya: Satu genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkih, 15 biji lada, digiling halus lalu ditambahkan cuka secukupnya. Lumukan ke tempat yang sakit. 

Manfaat Buah Belimbing

Buah Belimbing
Gambar Buah Belimbing
Belimbing adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii. Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.

Deskripsi pohon dan penyebarannya
Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh lebah.

Deskripsi buah
Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.

Salah satu jenis dari belimbing, yang disebut belimbing wuluh, sering digunakan untuk bumbu masakan, terutama untuk memberi rasa asam pada masakan.

Salah satu wilayah yang terkenal akan produksi belimbing adalah Demak, Jawa Tengah. Belimbing Demak terkenal berukuran besar, warnaya kuning cerah dan rasanya manis.

Kegunaan Belimbing
Buah ini memiliki banyak sari (air), sehingga memungkinkan untuk dibuat wine buah. Di Myanmar, belimbing digunakan untuk membuat acar teh.

Gangguan terhadap kesehatan
Orang yang bermasalah pada ginjalnya harus menghindari konsumsi buah ini karena mengandung asam oxalat. Jus yang terbuat dari belimbing lebih berbahaya karena konsentrasi asamnya yang lebih tinggi.

Orang yang memiliki kolesterol tinggi atau penderita diabetes juga harus menghindari buah ini, karena kandungan gulanya yang tinggi.

10Manfaat Buah Belimbing :
1. Mengobati jerawat
2. Mengatasi masalah kencing manis
3. Menyembukan sariawan
4. Baik bagi penderita kanker
5. Mengobati demam
6. Menyembuhkan batuk
7. Mengatasi kolesterol
8. Menyembuhkan sakit tenggorokan
9. Kandungan seratnya yang tinggi melancarkan pencernaan
10. Menyembuhkan sakit kepala

Tuesday, August 18, 2015

Buah Bacang

Bacang
Bacang adalah nama sejenis pohon buah yang masih sekerabat dengan mangga. Orang sering menyebut buahnya sebagai bacang, ambacang (Min.), embacang, mangga bacang, atau pakel. Juga dikenal dengan aneka nama daerah seperti limus (Sd.), asam hambawang (Banjar), macang atau machang (Malaysia), maa chang, ma chae atau ma mut (Thailand), la mot (Myanmar) dll. Dalam bahasa Inggris disebut bachang atau horse mango, sementara nama ilmiahnya adalah Mangifera foetida Lour.

Pemerian
Pohon besar berbatang lurus, dapat mencapai 30-35 m. Kulit kayunya coklat sampai coklat kelabu tua, memecah beralur dangkal. Bila dilukai (semua bagian tanaman) mengeluarkan getah bening kelabu keputihan, yang lama-lama menjadi kemerahan dan menghitam. Getah ini tajam, gatal dan dapat melukai kulit (terutama selaput lendir). Tidak memiliki banir (akar papan).

Daun agak kaku dan serupa kulit, bertangkai panjang kaku 1,5 – 8 cm, lembar daun kurang lebih berbentuk jorong memanjang, 9-15 × 15-40 cm, gundul dan hijau tua.

Perbungaan dalam malai agak di ujung, tegak bercabang-cabang, seperti piramida, 10-40 cm panjangnya, merah tua sampai merah tembaga dan berbau harum. Bunga lebat kecil-kecil, berbilangan 5; kelopak 4-5 mm, bundar telur terbalik; mahkota 6-9 mm, lanset menyempit, merah jambu sampai kuning pucat di ujung.

Buah batu lonjong bulat telur atau hampir bulat, 7-12 × 9-16 cm, berkulit tebal dan gundul, hijau sampai kekuning-kuningan, kusam, dengan bintik-bintik lentisel yang berwarna kecoklatan. Daging buah jika masak berwarna kuning-jingga pucat sampai kuning, berserat, asam manis rasanya dan banyak mengandung sari buah, harum menyengat agak seperti terpentin.

Bacang diperbanyak dengan bijinya. Jenis ini dapat pula menggunakan batang bawah untuk memperbanyak tanaman mangga. Musim berbunga bacang pada bulan Mei-Juni, buahnya masak pada September-November.

Hasil dan kegunaan
Bacang terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar jika masak. Wanginya yang khas menjadikan buah ini digemari sebagai campuran minuman atau es, meski masih kalah kualitas jika dibandingkan dengan kuweni (Mangifera odorata).

Getah bacang yang gatal juga terdapat pada buahnya; akan tetapi jika masak, getah ini terbatas berada hanya pada kulitnya. Dengan demikian buah bacang perlu dikupas agak tebal, supaya getah itu tidak melukai mulut dan bibir dan menyebabkan bengkak-bengkak dan rasa terbakar. Getah bacang hendaknya dicuci dahulu, baru bisa dimanfaatkan sebagai rujak. Buah bacang yang muda biasanya direndam dalam air garam, sesudah dikupas dan dipotong-potong, agar dapat dijadikan rujak atau asinan.Di Kalimantan Timur, bacang juga kerap digunakan sebagai asam dalam membuat sambal.

Kayu bacang tidak begitu baik kualitasnya, namun kadang-kadang dimanfaatkan dalam konstruksi ringan di dalam rumah. Daunnya dapat digunakan sebagai penurun demam, dan bijinya untuk mengobati penyakit jamur, kudis dan eksim. Getahnya untuk memperdalam gambar tato tradisional.

Asal-usul dan penyebaran
Berbeda dengan mangga, bacang belum mengalami proses seleksi yang jauh, sehingga lebih beragam dan kurang memiliki sifat-sifat yang disukai orang.

Bacang ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan di Semenanjung Malaya, Sumatra dan Borneo. Sejak dahulu, pohon ini telah dibudidayakan secara luas di wilayah tersebut, yang lalu menyebar pula ke daerah-daerah sekitarnya seperti ke wilayah Indocina dan Tenasserim selatan di Burma, dan ke Filipina. Di Jawa jenis ini juga telah ditanam lama, dan bahkan sebagiannya telah meliar pula.

Nilai gizi
Dalam 100 gram, bacang yang sudah matang mengandung kalori 98 gram, protein 1,4%, lemaknya cukup sedikit, yakni 0,2 %. Air yang terkandung juga cukup banyak, yakni 72,5%. Bagi orang yang ingin langsing/kurus, bisa menjadikan bacang sebagai menu diet-nya.

Jenis yang berkerabat
Gambar Bacang Dan Kaweni

Bacang berkerabat dekat, dan kadang-kadang dikelirukan dengan kuweni. Yang belakangan ini memiliki rasa dan keharuman yang lebih halus, sehingga banyak disukai orang.

Di Kalimantan juga dikenal kerabat dekatnya yang disebut asam payang (Mangifera pajang). Jenis endemik Kalimantan ini berbuah lebih besar, berkulit lebih tebal, manis asam, dan baunya tidak begitu menyengat.

11 Manfaat Asam Jawa

Asam jawa
Gambar Buah Asam jawa
Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek.

Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw., Sd.), acem (Md.), asang jawa, asang jawi (berbagai bahasa di Sulawesi) dan lain-lain. Juga sampalok, kalamagi (Tagalog), magyee (Burma), ma-kham (Thai), khaam (Laos), khoua me (Kamboja), me, trai me (Vietnam), dan tamarind (Ingg.). Buah yang telah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa disebut asem kawak.

Hasil dan kegunaan
Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Asam kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara. Selain sebagai bumbu, untuk memberikan rasa asam atau untuk menghilangkan bau amis ikan, asem kawak biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan jamu.Cara membuatnya adalah menjemur daging buah asam jawa yang sudah dibuang kulitnya yang sudah bulatan-bulatan sekecil telur itik. Lebih jauh lagi, asam kawak ini dapat diolah menjadi madu asam, dengan cara menjemur asam kawak dalam tempat yang teertutup, hingga keluar suatu cairan coklat kehitaman. Cairan ini --madu asam-- digunakan untuk mengobati seriawan (sariawan). Sebagai obat sariawan, bisa juga memakai kulit kayu untuk dikumur-kumur.

Di Bawah Ini Manfaat Buah Asam Jawa :
1. Mengobati disentri
Disentri merupakan penyakit yang menyerang usus. Gejala penyakit ini ditandai dengan perut terasa mulas, BAB di sertai darah dan lender. Penyakit ini disebabkan oleh perkembangan baktri dan amoeba. Dengan ramuan tradisional asam jawa penyakit ini bisa di sembuhkan.

Cara Menggunakan:  
Tumbuklah asam jawa sebanyak 5 gram, 10 gram kunyit dan temulawak sebanyak 10 gram. Selanjutnya serbuk halus tersebut campurkan dengan air panas dan saring airnya. Cukup tambahkan madu satu sendok dan ramuan tersebut siap diminum.

2. Obat penyakit difteri
Penyakit ini menyerang saluran pernafasan yang di sebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheria. Ditandai dengan sakit tenggorokan, panas tinggi, dan penderita merasa sulit bernafas dan menelan makanan, serta adanya lender dalam hidung dan mulut. Penyakit ini bisa di sembuhkan dengan obat herbal tradisional dari asam jawa.

Cara Menggunakan :
Sediakan 5 gram lobak, 5 gram kencur, 5 gram bawang merah, 10 gram daun papaya. Tumbuk bahan-tersebut bersama asam jawa. Kemudian hasil tumbukan di seduh dengan air panas. Ramuan tersebut digunakan untuk berkumur dan jangan diminum. Lakukan pengobatan tersebut sebanyak 3 kali dalam sehari.

3. Mengatasi demam setelah nifas
Buatlah ramuan asam jawa untuk mengobatinya. Siapkan satu jari asam jawa yang kering dan gula aren secukupnya, Seduh dengan satu gelas air panas. Minum saat airnya hangat. Lakukan dua kali sehari.

4. Mengobati eksim
Eksim adalah penyakit kulit yang merusak jaringan sehingga kulit melepuh dan mengeluarkan nanah. Eksim biasa menyerang usia anak-anak. Dengan asam jawa bisa dipercaya mampu membantu mengatasi eksim.

Cara Menggunakannya ;
Bagaimana cara mengobatinya? Anda membutuhkan segenggam asam jawa, umbi temulawak, dan gula aren. Bahan tersebut di tumbuk dan kemudian direbus dengan 2 gelas air. Selanjutnya saring airnya dan minum ramuan obat herbal tersebut. Ada cara pengobatan lainnya selain diminum, tumbukan asam jawa juga bisa di balurkan pada kulit yang sakit.

5. Mengatasi darah rendah
Untuk mengatasinya gunakan ramuan asam jawa berikut. Siapkan 5 gram asam jawa, 10 gram gula, 250 gram daun bayam, 15 gram cabai rawit, dan garam secukupnya. Kemudian rebus daun bayam setengah matang untuk di jadikan sebagai lalapan. Bahan selainnya di tumbuk halus untuk di buat menjadi sambal. Lalapan dan sabal tersebut di makan menemani makan siang Anda dengan nasi beras merah. Lakukan kebiasaan tersebut setiap hari.

6. Mengobati ambeien
Semua pasti tidak percaya diri saat terkena ambeien. Untuk mengatasinya salah satunya dengan ramuan asam jawa. Siapkan 6 gram daun keji beling, 6 gram meniran, 3 gram temulawak, dan 1 gram asam jawa tentunya. Semua bahan di rebus dengan 1 liter air. Setelah direbus biarkan dingin dan kemudian saring airnya. Minum airnya sebanyak 3 kali dalam sehari.

7. Menurunkan demam bayi
Jangan panic ketika bayi Anda demam. Ambil asam jawa dan kunyit sebanyak ibu jari, dua tangkai daun bawang, 5 lembar daun melati yang masih muda. Tumbuk bahan tersebut. Tempelkan pada ubun-ubun bayi Anda hingga kering.

8. Menurunkan kolesterol
Manfaat asam jawa yang satu ini sangat penting untuk orang tua, betul ia bisa menurunkan kolesterol. Kolesterol bisa di kurangi kadarnya dengan ramuan asam jawa. Siapkan 200 gram asam jawa dan tumbuk sampai halus. Tuangkan 200 ml air panas dan saring airnya. Setelah itu diminum sebanyak 3 kali sehari.

9. Mengobati nyeri haid
Ada cara untuk mengobati nyeri saat haid. Namun sangat tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Siapkan satu genggam asam jawa yang masih muda dan kunyit sebesar 2 jari. Tumbuk bahan tersebut dan selanjutnya rebus bersama 1 gelas air. Saring airnya dan minum selama satu minggu sebelum masa haid.

10. Mengobati asma
Untuk membuat ramuan asam jawa dalam mengatasi asma tidak sulit. Ambil 2 potong kulit pohon asam jawa dan juga pohon adas pulowaras. Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air. Saring airnya dan minum ramuannya setiap hari.

11. Obat batuk kering
Ambil 3 buah polong asam jawa dan 1 genggam daun saga. Rebus keduanya dengan 4 gelas iar hingga tersisa setengahnya. Saring airnya dan minum sebanyak 2 kali sehari. Lakukan di pagi dan sore hari secara rutin setiap harinya.

Buah Aprikot bagi kesehatan

Aprikot (Prunus armeniaca, bahasa Latin untuk "plum Armenia", syn. Armeniaca vulgaris
Gambar Buah Aprikot
Lam., Armenia: Ծիրան, Mandarin: 杏 xing) adalah salah satu spesies dari subgenus Prem. Asal tanaman ini sulit dipastikan karena sudah dibudayakan orang sejak zaman prasejarah. Kemungkinan besar tanaman ini berasal dari sebelah utara dan barat daratan Cina atau Asia Tengah, tapi mungkin juga berasal dari Korea atau Jepang.

Manfaat Aprikot Untuk Kesehatan :

1. Menjaga kesehatan mata
Beta-karoten merupakan salah satu kandungan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata. Beta-karoten ini bisa kita dapatkan pada buah aprikot.

2. Untuk Mencegah serangan jantung
Kandungan carotenoids pada aprikot adalah antioksidan sehingga dapat membantu pencegahan serangan jantung. Selain itu juga mengurangi level kolesterol jahat dalam tubuh, serta melindungi badan dari kemungkinan penyakit kanker yang ganas.

3. Manfaat aprikot untuk mengobati asma dan batuk
Biji buah aprikot juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit asma dan batuk serta dapat membantu sistem respirasi.

4. Perawatan kulit
Minyak aprikot dapat digunakan dalam perawatan kulit. Selain membuat kulit bersinar dan halus, minyak aprikot mampu mengobati kudis dan eksim.

5. Mengatasi sembelit
Kandungan serat yang terdapat dalam buah aprikot dapat mengatasi sakit sembelit dan membantu memperlancar sistem pencernaan.

6. Manfaat aprikot untuk mengobati anemia
Buah aprikot juga dapat digunakan untuk mengobati anemia. Hal ini karena aprikot mengandung mineral seperti besi dan tembaga yang membantu dalam produksi hemoglobin.

Daftar Nama-nama Buah Dan Manfaatnya

Daftar buah-buah di indonesia yang kaya akan manfaatnya dan khasiatnya  :

A
B
C
D
E
J
K
L
M
N
P
R
S
  • Salak
  • Sawo duren
  • Sawo kecik
  • Sawo manila
  • Semangka
  • Sirsak
  • Siwalan
  • Srikaya
  • Stroberi
  • Sukun
T
  • Terap
  • Terong
  • Timun
  • Tomat
U
  • Ubi
W
  • Waluh
  • Wuni
Z
  • Zaitun

Khasiat Buah Apokat Bagi Tubuh

Apokat
Gambar Buah Apokat
Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.

Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.

Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.

Sejarah
Nama apokat atau avokad (dari bahasa Inggris, avocado) berasal dari bahasa Aztek, ahuacatl (dibaca kira-kira "awakatl"). Suku Aztek berada di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Karena itu, buah ini pada awalnya dikenal di daerah tersebut.

Pada saat pasukan Spanyol memasuki wilayah tersebut sekitar awal abad ke-16, berbagai tumbuhan dari daerah ini, termasuk apokat, diperkenalkan kepada penduduk Eropa. Orang pertama yang memperkenalkan buah apokat kepada penduduk Eropa yaitu Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. Dia memperkenalkan buah ini pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan kakao, jagung, dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah apokat mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.

Apokat diperkenalkan ke Indonesia oleh Belanda pada abad ke-19.

Manfaat
Apokat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah apokat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering. Daun apokat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis.

7 Khasiat Buah Apokat :
1.Mempercepat Penyerapan Nutrisi
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan beberapa tahun lalu terungkap kabar bahwa nutrisi tertentu yang masuk ke tubuh dapat diserap lebih baik, cepat dan jauh lebih efektif bila dimakan berbarengan dengan buah alpukat. 

Sebagai pembuktian, dilakukan lagi sebuah riset untuk memastikan kebenaran hal tersebut. Dua orang memakan salad yang salah satunya dimasukkan alpukat sementara satunya lagi tidak, setelah dicek ternyata benar satu orang yang makan salad yang di dalamnya terdapat alpukat membantu penyerapan nutrisi lima kali lebih baik ketimbang yang tidak.

2.Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan lutein dalam buah alpukat merupakan kadar lutein terbanyak dibanding buah-buahan lain yang sama-sama memiliki keistimewaan dalam menopang kesehatan manusia.

Lutein adalah bagian dari karotenoid yang secara alami diproduksi di kloroplas dan chromoplasts tanaman. Lutein bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan daya penglihatan manusia. Penelitian juga menunjukkan bahwa tingginya kadar lutein dalam alpukat dapat mengecilkan risiko kelainan pada mata khususnya degenerasi makula dan katarak.

3.Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Menurut dokter, dalam tubuh setiap manusia terdapat sel kanker yang suatu saat bisa tumbuh, tergantung kondisi kesehatan tubuh masing-masing dan bagaimana cara seseorang memelihara kondisi kesehatan tersebut tetap stabil.

Sementara kaitannya dengan buah alpukat adalah dengan bantuan beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya mampu menghambat sel kanker serta mencari sel kanker yang baru timbul dan begitu ditemukan langsung dihancurkan tanpa memberikan dampak buruk terhadap sel-sel kesehatan aktif lainnya. 

4.Menurunkan Kadar Kolesterol
Penyakit seperti Familial hypercholesterolemia (FH), Xanthomas dan gagal jantung adalah jenis penyakit yang akan menjangkiti seseorang jika kadar kolesterol jahat dalam tubuhnya melebihi jumlah HDL (kolesterol baik). 

Mengetahui buruknya hal tersebut akhirnya para ahli melakukan penelitian terhadap 45 orang dengan jumlah LDL tinggi untuk diperintah makan buah alpukat dalam kurun waktu satu minggu. Alhasil mereka yang benar-benar rutin makan buah alpukat dalam waktu satu minggu mengalami penurunan kolesterol sebesar 17% tanpa mengurangi kadar kolesterol yang baik bagi kelangsungan fungsi organ jantung.

5.Sumber Glutathione Antioksidan
Glutathione atau disingkat GSH merupakan ibu dari segala jenis antioksidan. Sel-sel di dalam tubuh sangat menaruh harapan pada kinerja master antioxidant ini. Salah satu manfaat dari GSH adalah anti-aging dengan cara meningkatkan kandungan kolagen dalam tubuh, terutama pada kulit, sehingga meminimalisir timbulnya kerutan pada wajah dan bagian tubuh lain. 

6.Mengandung Potassium
Potassium tergolong ke dalam mineral yang dimanfaatkan oleh saraf otonom pengontrol detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologis penting lain. Buah yang digadang-gadang mengandung potassium selama ini adalah buah pisang, tetapi fakta membuktikan bahwasanya alpukat ternyata lebih banyak mengandung potassium daripada pisang. Sekitar dua kali lipat (975 mg) lebih banyak kandungan potassium buah alpukat dibanding pisang.

Khasiat buah alpukat karena potassium tingginya antara lain:
Menurunkan tekanan darah tinggi
Membantu mengurangi rasa nyeri otot akibat latihan atau olahraga, seperti lari jarak jauh dan fitness
Memelihara kestabilan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh

7.Tinggi Protein dan Lemak Tak Jenuh
Alpukat menyimpan sekitar empat gram protein pada satu buahnya. Angka tersebut bisa menyuplai kebutuhan protein harian tubuh manusia. Disamping itu, juga terdapat lemak baik yang bisa menggantikan makanan kesukaan Anda yang nyatanya banyak mengandung lemak jahat pemicu kolesterol dan penyakit. Anda bisa mengonsumsi alpukat sebagai pengganti protein hewani seperti telur setiap paginya.

Menurut USDA MyPlate dan Dietary Guidelines for Americans, alpukat menyediakan asam amino yang peranannya serupa seperti potassium. Yaitu membantu membangun dan memelihara otot serta jaringan-jaringan tubuh.