Pages

Saturday, September 12, 2015

Jambu Semarang Dan Manfaatnya

Jambu semarang
Gambar Jambu Semarang
Jambu semarang atau jambu air semarang (Syzygium samarangense) adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Pohon dan buah jambu semarang tidak banyak berbeda dengan jambu air (S. aqueum), beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja.

Nama-nama lainnya adalah jambu air mawar (Malaysia), jambu lilin, jambu cincalo, jambu camplong (Ind.), jambu klampok (Jw.), chomphu kaemmaem (Thai), makopa (Fil.), Java apple, wax apple, water apple (Ingg.) dan lain-lain.

Kegunaan
  • Jambu semarang, seperti juga jambu air dan jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.
  • Kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
  • Karena manis, buah jambu semarang sering diserang oleh ulat (larva) lalat buah. Telur lalat dan ulatnya ini biasa ditemukan pada buah yang tidak ditutup rapat semasa di pohon.
Sumber : Wikipedia

Kegunaan Jambu Mete Dan Nilai Nutrisi

Jambu monyet
Gambar Jambu Mede
Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).

Dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.); jambu mété atau jambu ménté (Jw.); jhambu monyèt (Md.); jambu dwipa, jambu jipang, nyambu monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang, jambu monyé (Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu daré, jambu masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung terbalik.

Kegunaan
Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal umum sebagai "buah", yakni bagian lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sesungguhnya adalah dasar bunga (receptaculum) yang mengembang setelah terjadinya pembuahan. Buah sesungguhnya adalah bagian "monyet"nya yang keras, coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan; yakni kacang mete yang lezat. Secara tradisional kacang ini biasanya digoreng sebagai nyamikan teman minum teh atau kopi; sedangkan secara modern kini umum dijumpai sebagai pengisi dan penghias penganan semacam coklat dan kue-kuean.

Nilai Nutrisi Buah Jambu Mete :
Nilai nutrisi per : 100 g (3.5 oz)
Energi : 2,314 kJ (553 kcal)
Karbohidrat : 30.19 g
- Gula 5.91 g
- Serat pangan 3.3 g
Lemak : 43.85 g
Protein : 18.22 g
Tiamina (Vit. B1) : .42 mg (32%)
Riboflavin (Vit. B2) : .06 mg (4%)
Niasin (Vit. B3) : 1.06 mg (7%)
Asam Pantotenat (B5) : .86 mg (17%)
Vitamin B6 : .42 mg (32%)
Folat (Vit. B9) : 25 μg (6%)
Vitamin C : .5 mg (1%)
Kalsium : 37 mg (4%)
Besi : 6.68 mg (53%)
Magnesium : 292 mg (79%)
Fosfor : 593 mg (85%)
Kalium : 660 mg (14%)
Zink : 5.78 mg (58%)

Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam dunia boga, dalam ilmu botani kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah sejatinya. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Beberapa orang alergi terhadap kacang mete, tetapi sesungguhnya kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya.

Dari kacang mete juga dapat diekstrak minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit biji, dimanfaatkan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (CNSL, cashew nut shell liquid), yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.

Buah semu jambu monyet kadang-kadang juga dijual di pasar. Buah ini agak disenangi orang oleh karena rasanya yang asam segar, akan tetapi sering pula tercampur rasa sepat. Rasa manis dari buah jambu monyet ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sirup atau difermentasi untuk mendapatkan jenis minuman beralkohol. Anggur (sari buah yang agak terfermentasi) dari jambu mede dinikmati pada masa panen, dan dapat didistilasi untuk dijadikan minuman berkandungan alkohol tinggi. Buah semu yang tak terolah di wilayah-wilayah produksinya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap, mentah atau dimasak. Daun yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit. Semua bagian pohonnya juga dapat dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk menyembuhkan sakit kulit; untuk pembersih mulut; dan untuk obat pencahar (purgativa).

Kayunya berwarna coklat muda dan bernilai rendah, sangat jarang dipergunakan; meski dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau kayu perkakas bermutu rendah. Sejenis getah yang mengeras di udara terbuka (gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini dapat menjadi perekat buku yang baik, sekaligus mencegah serangan rayap; yang juga baik untuk merekat kusen atau kayu lapis.

Sumber : Wikipedia

6 Manfaat jambu bol bagi kesehatan

Jambu bol
Gambar Jambu Bol
Jambu bol (atau jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon buah kerabat jambu-jambuan. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena bol (bahasa Melayu) atau bool (bahasa Sunda) berarti "pantat".

Nama-nama daerahnya di antaranya jambu bo, jambu jambak (Min.), jambu bool (Sd.), nyambu bol (Bl.), jambu bolo (Mak.), jambu bolu (Bug.). Juga, jambu darsana, dersana, tersana (Jw., Md.); kupa maaimu (Sulut); nutune, lutune, lutu kau, rutuul (Mal.) dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: ‘berasal dari Malaka’) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.

Kegunaan
Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Rasanya ada yang manis, ada yang asam, ada pula yang sepat. Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Namun bisa pula kita gunakan buah yang belum masak sebagai rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.

Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang. Bahkan, pada zaman Hindia Belanda dahulu, jambu bol pernah diusahakan besar-besaran. Namun kini, dia hanya digunakan sebagai tanaman pekarangan saja. Sastrapradja et al (1980) beralasan bahwa "... karena tidak adanya peremajaan sehingga banyak pohon tua yang mati dan tidak produktif." Di antara ketiga jenis spesies berikut ini -jambu batu (Psidium guajava), jambu air (Syzygium aquaeum), jambu semarang (Syzygium samarangense),- jambu bol termahal di antara ketiganya.

Kulit batangnya digunakan sebagai obat seriawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

Manfaat jambu bol bagi kesehatan :

1. Meredakan sariawan
Air seduhan kulit kayu jambu bol dapat meredakan sariawan, sedangkan bubuk dari daun keringnya bisa juga untuk menngatasi luka di lidah.

2. Meredakan disentri
Akar jambu bol bersifat diuretik dan dapat mengatasi bengkak, meredakan disentri, peluruh haid dan bersifat abortif (penggugur).

3. Mengobati gatal-gatal
Akar tanaman yang satu ini juga memilki manfaat untuk mengobati gatal-gatal.

4. Mengobati infeksi mulut dan gangguan tenggorokan
Jus daun jambu di samoa digunakan untuk mengobati infeksi mulut. Ekstrak kulit kayunya digunakan untuk infeksi tenggorokan, sakit perut dan gangguan lain pada pencernaan.

5. Sebagai antibiotik
Biji, kulit kayu dan daun jambu bol menunjukkan aktivitas antibiotika dan memiliki efek terhadap tekanan darah dan pernapasan.

6. Mengobati diabetes
Seluruh bagian pohon jambu digunakan untuk mengobati diabetes, sakit kepala, sembelit, batuk dan radang selaputlendir pada saluran napas.

Sumber : Wikipedia

8 Manfaat Dan Khasiat Jambu Biji Untuk Kesehatan

Jambu biji
Gambar Buah Jambu Biji
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.

Manfaat Dan Khasiat Jambu Biji Untuk Kesehatan :
  • Jambu biji akan melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas. selain itu jambu biji juga dapat digunakan untuk perawatan kulit karena kandungan zat antioksidan dan vitamin C di dalamnya.
  • Jambu biji akan membantu Anda dalam melawan sel kanker karena tingginya vitamin C di dalamnya.
  • Jambu biji akan meningkatkan fungsi otak karena adanya kandungan vitamin B yang penting untuk sirkulasi darah.
  • Jambu biji dapat meningkatkan kesuburan Anda karena kaya akan asam folat.
  • Jus dari jambu biji juga memiliki khasiat sebagai obat alami karena dapat menyembuhkan masalah pernapasan.
  • Terakhir, jambu biji juga dapat memperbaiki penglihatan karena kandungan vitamin A di dalamnya.
  • Kandungan kalium di dalam buah jambu biji dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah dan juga mengontrol kestabilan tekanan darah Anda.
  • Jambu biji dapat menurunkan kolesterol karena dapat mengencerkan darah sehingga akan meningkatkan sirkulasi darah.
Sumber : Wikipedia

Manfaat Dan Khasiat Air Jambu Air

Jambu air
Gambar Buah Jambu Air
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan di budidaya.

Nama-nama lainnya adalah jambu ayer mawar (Malaysia), jambu aie (Min.), jambu cai (Sd.), jambu wer (Jw.), jhambhu wir (Md.), nyambu er (Bl.), kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di Sulut), jambu jene, jambu salo (Sulsel), jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka bahasa di Seram dan sekitarnya), dan lain-lain. Juga jambu kancing (Ind.), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.

Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai machom phupa atau chomphu pa (Thai), tambis (Fil.), bell fruit, water apple (Ingg.) dan lain-lain.

Pemerian botanis
Umumnya bagian-bagian tumbuhan jambu air berukuran lebih kecil dan kurang berbau aromatis apabila dibandingkan dengan jambu semarang. Perhatikan uraian bagian-bagian yang ditulis miring, terutama bunga dan buahnya.

Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi 3-10 m. Sering dengan batang bengkak-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang gemangnya mencapai 50 cm.

Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5–16 cm, tidak atau sedikit berbau aromatis apabila diremas.

Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya; daun mahkota bundar sampai menyegitiga, 5-7 mm; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang mencapai 17 mm.

Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak berair, hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam manis, kadang-kadang agak sepat. Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir.

Kegunaan
Jambu air, seperti halnya jambu semarang dan jambu bol, biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.

Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai kayu bakar.

Di daerah Kuningan, daun jambu air biasa digunakan sebagai pembungkus tape ketan. Tape Kuningan terkenal manis dan banyak berair.

Asal usul dan penyebaran
Asal usul pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, namun diperkirakan dari wilayah Asia Tenggara. Sejak dahulu tanaman ini telah dipelihara sebagai pohon buah-buahan di kawasan ini, mulai dari wilayah Indocina hingga ke bagian timur Nusantara.

Manfaat Dan Khasiat Air Jambu Air :

1. Mengontrol Diabetes
Jambosine adalah jenis alkaloid yang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menghalangi atau mengatur konversi pati menjadi gula. Hal ini merupakam perkembangan yang sangat penting bagi penderita diabetes dan orang-orang yang berisiko mengembangkan diabetes. Penelitian lebih lanjut sedang berlangsung tentang dampak jambosine pada kontrol gula darah.

2. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dari jambu air membuat tubuh lebih mudah mengatur perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, menghilangkan sembelit seperti yang juga ditemukan dalam manfaat jambu biji. Juga sebagai pengobatan tradisional pada bagian bijinya yang telah digunakan untuk mencegah diare dan disentri.

3. Pencegahan Kanker
Senyawa organik yang aktif di dalam jambu air yang mengandung manfaat vitamin C dan manfaat vitamin A, telah dikenal sebagai pengobatan kanker dan pencegahan yang efektif. Penelitian awal dan pengobatan tradisional mengklaim bahwa kanker prostat dan kanker payudara, berkurang dengan menambahkan jambu air untuk diet.

4. Detoksifikasi
Selama ratusan tahun, rebusan jambu biji telah digunakan sebagai zat diuretik, yang membantu untuk membersihkan hati dan toksisitas ginjal. Selain itu, untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan efisiensi metabolisme tubuh.

Friday, September 11, 2015

Enau Atau Aren Dan Kegunaanya

Enau
Gambar Buah Aren
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain.

Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.

Kegunaan
Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.

Kandungan gizi buah enau mengandung kalori 164, sodium 19.58 mg, potassium 170.88 mg, karbohidrat 42.61 g, protein 0.64 g, Vit A 3.56 IU, vit C 0.89mg, calcium 78.32 mg, iron 0.52mg. Selain itu ada beberapa manfaat bauh enau seperti:
  • Untuk mengobati demam
  • Mengobati sakit perut
  • Mengobati sulit buang air besar
  • Untuk mengobati noda-noda hitam di wajah
Buah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki 2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis yang keras. Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening. Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan intinya, dan kemudian inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun. Cara lainnya, buah muda dikukus selama tiga jam dan setelah dikupas, inti bijinya dipukul gepeng dan kemudian direndam dalam air selama 10-20 hari. Inti biji yang telah diolah itu, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling.

Kolang-kaling disukai sebagai campuran es, manisan atau dimasak sebagai kolak. Teristimewa sebagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Sumber : Wikipedia

Kegunaan Buah Durian Dan Nilai Gizi

Durian
Gambar Buah DurianDurian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

Kegunaan
Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.

Pada musim raya durian, buah ini dapat dihasilkan dengan berlimpah, terutama di sentra-sentra produksinya di daerah. Secara tradisional, daging buah yang berlebih-lebihan ini biasa diawetkan dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok), atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Selanjutnya, tempoyak yang rasanya masam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan.

Durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya.

Bijinya bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropene). Biji durian mengandung sekitar 27% amilosa. Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.

Durian (Durio zibethinus)
  • Nilai nutrisi :  per 100 g (3.5 oz)
  • Energi : 615 kJ (147 kcal)
  • Karbohidrat : 27.09 g
  • - Serat pangan : 3.8 g
  • Lemak : 5.33 g
  • Protein : 1.47 g
  • Air : 65g
  • Vitamin C : 19.7 mg (33%)
  • Kalium : 436 mg (9%)
  • Hanya bagian yang dapat dimakan, mentah atau beku.
  • Brangkasan: 68% (Shell and seeds)
  • Sumber: USDA Nutrient database
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.
Beberapa bagian tumbuhan kadang-kadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur dengan jeringau (Acorus calamus), digunakan untuk menyembuhkan cantengan (infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid dan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna tradisional.

Beberapa masyarakat di Jawa menggunakan kulit durian yang telah dimakan sebagai pengusir (repellent) nyamuk dengan meletakkannya di sudut ruangan.

Kayu gubalnya berwarna putih dan terasnya kemerah-merahan. Ringan, namun tidak begitu awet dan mudah diserang rayap. Biasa digunakan sebagai perabot rumah, peti-peti pengemas, dan bahan konstruksi ringan di bawah atap, asalkan tidak bersentuhan dengan tanah.

Nilai gizi
Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor.

Sumber : Wikipedia