Buah Blueberry
Blueberry adalah tanaman berbunga dalam genus Vaccinium, bagian Cyanococcus. Spesies ini tumbuh di Amerika Utara. Berupa semak yang ukurannya mulai 10 cm hingga 4 m; spesies terkecil dikenal sebagai "bluberry semak rendah" (sama dengan "liar"), dan spesies terbesar adalah "blueberry semak tinggi". Daunnya berganti atau hijau sepanjang tahun, ovate hingga lanceolate, dan mulai 1–8 cm panjangnya dan lebar 0.5-3.5 cm. Bunganya berbentuk bel, putih, merah atau merah muda pucat, kadang-kadang kehijau-hijauan.
Asal
Semua spesies yang nama umum Inggrisnya meliputi "blueberry" dikelompokkan dalam bagian Cyanococcus dari genus Vaccinium. Beberapa tanaman lain dari genus Vaccinium juga memproduksi beri biru yang kadang-kadang mirip dengan blueberry, terutama bilberry Eropa (Vaccinium myrtillus), yang dalam banyak bahasa memiliki nama yang berarti "blueberry" dalam bahasa Inggris.
Meskipun bluberry adalah tumbuhan asli di Amerika Utara, mereka juga tumbuh di Belahan Selatan di Australia, Selandia Baru dan negara-negara Amerika Selatan, dan dikirim melalui udara sebagai produk segar untuk pasar-pasar di seluruh dunia.
Spesies
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Blueberry diketahui mengandung antioksidan yang lebih banyak dibandingkan dengan buah segar lainnya. Antioksidan memiliki peran dalam membantu menguatkan sistem imun dengan menetralisir radikal bebas. Sebagian besar antioksidan dalam buah blueberry adalah antosianin, pigmen yang bertanggung jawab terhadap warna biru blueberry.
2. Menurunkan lemak berlebih
Bluberry juga mengandung polyphenol yang bermanfaat dalam menurunkan lemak berlebih di sekitar perut serta juga dapat membantu mengatasi permasalahan pada metabolisme tubuh. Buah ini sangat cocok untuk menemani program diet yang sedang dilakukan karena kandungan kalorinya yang rendah.
3. Mempertajam penglihatan
Senyawa dalam blueberry yang dikenal sebagai anthocyanosides, dalam studi klinis telah diketahui dapat memperlambat merosotnya daya penglihatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Ophtalmology menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 buah blueberry dalam sehari bisa membantu mengurangi turunnya penglihatan di usia lanjut hingga 36 persen.
4. Menyehatkan tulang
Kandungan mangan dalam blueberry sangat baik untuk tulang. Makan buah blueberry secara rutin dapat membantu menguatkan tulang serta menghindarkan diri dari risiko tulang keropos.
5. Melancarkan pencernaan
Semangkuk blueberry memiliki kandungan 4 gram serat, atau sekitar 15 persen dari asupan harian yang tubuh perlukan. Serat larut yang terkandung dalam blueberry mampu menyerap hingga 15 kali beratnya sendiri dalam air sehingga hal tersebut bisa meningkatkan cairan ke usus dan melancarkan pencernaan.
6. Menguatkan ingatan
Bluberry mengandung flavonoid yang bisa mengaktifkan bagian dalam otak yang berperan dalam mengontrol dan memperkuat ingatan.
7. Mencegah serangan jantung
Makan 3 porsi blueberry atau lebih setiap minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita. Blueberry mengandung kadar senyawa yang tinggi, yang bisa membantu memperlebar arteri. Sebagai informasi, penyempitan arteri oleh kolesterol diketahui akan berpengaruh besar pada kesehatan jantung.
8. Melawan kanker
Senyawa fenolik yang terkandung dalam blueberry diketahui dapat menghambat proliferasi sel kanker usus besar dan menginduksi apoptosis. Penelitian menunjukkan, wanita dengan asupan blueberry yang tinggi dikeatahui mengalami pengurangan yang signifikan terkait risiko kanker ovarium.
Blueberry adalah tanaman berbunga dalam genus Vaccinium, bagian Cyanococcus. Spesies ini tumbuh di Amerika Utara. Berupa semak yang ukurannya mulai 10 cm hingga 4 m; spesies terkecil dikenal sebagai "bluberry semak rendah" (sama dengan "liar"), dan spesies terbesar adalah "blueberry semak tinggi". Daunnya berganti atau hijau sepanjang tahun, ovate hingga lanceolate, dan mulai 1–8 cm panjangnya dan lebar 0.5-3.5 cm. Bunganya berbentuk bel, putih, merah atau merah muda pucat, kadang-kadang kehijau-hijauan.
Asal
Semua spesies yang nama umum Inggrisnya meliputi "blueberry" dikelompokkan dalam bagian Cyanococcus dari genus Vaccinium. Beberapa tanaman lain dari genus Vaccinium juga memproduksi beri biru yang kadang-kadang mirip dengan blueberry, terutama bilberry Eropa (Vaccinium myrtillus), yang dalam banyak bahasa memiliki nama yang berarti "blueberry" dalam bahasa Inggris.
Meskipun bluberry adalah tumbuhan asli di Amerika Utara, mereka juga tumbuh di Belahan Selatan di Australia, Selandia Baru dan negara-negara Amerika Selatan, dan dikirim melalui udara sebagai produk segar untuk pasar-pasar di seluruh dunia.
Spesies
- Vaccinium angustifolium (Blueberry Semak Rendah)
- Vaccinium boreale (Blueberry Utara)
- Vaccinium caesariense (Blueberry New Jersey)
- Vaccinium corymbosum (Blueberry Semak Tinggi Utara)
- Vaccinium darrowii (Blueberry Semak Tinggi Selatan)
- Vaccinium elliottii (Blueberry Elliott)
- Vaccinium formosum (Blueberry Selatan)
- Vaccinium fuscatum (Blueberry Semak Tinggi Hitam; sin. V. atrococcum)
- Vaccinium hirsutum (Blueberry Berbulu)
- Vaccinium myrtilloides (Blueberry Kanada)
- Vaccinium pallidum (Blueberry Tanah Gersang)
- Vaccinium simulatum (Blueberry Semak Tinggi Dataran Tinggi)
- Vaccinium tenellum (Blueberry Selatan)
- Vaccinium virgatum (Blueberry Mata Kelinci; sin. V. ashei)
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Blueberry diketahui mengandung antioksidan yang lebih banyak dibandingkan dengan buah segar lainnya. Antioksidan memiliki peran dalam membantu menguatkan sistem imun dengan menetralisir radikal bebas. Sebagian besar antioksidan dalam buah blueberry adalah antosianin, pigmen yang bertanggung jawab terhadap warna biru blueberry.
2. Menurunkan lemak berlebih
Bluberry juga mengandung polyphenol yang bermanfaat dalam menurunkan lemak berlebih di sekitar perut serta juga dapat membantu mengatasi permasalahan pada metabolisme tubuh. Buah ini sangat cocok untuk menemani program diet yang sedang dilakukan karena kandungan kalorinya yang rendah.
3. Mempertajam penglihatan
Senyawa dalam blueberry yang dikenal sebagai anthocyanosides, dalam studi klinis telah diketahui dapat memperlambat merosotnya daya penglihatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Ophtalmology menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 buah blueberry dalam sehari bisa membantu mengurangi turunnya penglihatan di usia lanjut hingga 36 persen.
4. Menyehatkan tulang
Kandungan mangan dalam blueberry sangat baik untuk tulang. Makan buah blueberry secara rutin dapat membantu menguatkan tulang serta menghindarkan diri dari risiko tulang keropos.
5. Melancarkan pencernaan
Semangkuk blueberry memiliki kandungan 4 gram serat, atau sekitar 15 persen dari asupan harian yang tubuh perlukan. Serat larut yang terkandung dalam blueberry mampu menyerap hingga 15 kali beratnya sendiri dalam air sehingga hal tersebut bisa meningkatkan cairan ke usus dan melancarkan pencernaan.
6. Menguatkan ingatan
Bluberry mengandung flavonoid yang bisa mengaktifkan bagian dalam otak yang berperan dalam mengontrol dan memperkuat ingatan.
7. Mencegah serangan jantung
Makan 3 porsi blueberry atau lebih setiap minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita. Blueberry mengandung kadar senyawa yang tinggi, yang bisa membantu memperlebar arteri. Sebagai informasi, penyempitan arteri oleh kolesterol diketahui akan berpengaruh besar pada kesehatan jantung.
8. Melawan kanker
Senyawa fenolik yang terkandung dalam blueberry diketahui dapat menghambat proliferasi sel kanker usus besar dan menginduksi apoptosis. Penelitian menunjukkan, wanita dengan asupan blueberry yang tinggi dikeatahui mengalami pengurangan yang signifikan terkait risiko kanker ovarium.