Buah Menteng
Menteng, kepundung, atau (ke)mundung (terutama Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg.; juga B. javanica dan B. dulcis) adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis.
Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.
Menteng, kepundung, atau (ke)mundung (terutama Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg.; juga B. javanica dan B. dulcis) adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis.
Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.
Dari kandungan gizi yang ada di buah menteng, maka dapat dimanfaatkan untuk:
- Buahnya juga dimanfaatkan untuk setup : mungkin dijadikan asinan, atau difermentasi menjadi anggur.
- Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak, membantu mensintesis asam amino nonesensial dan memproduksi sel darah merah.
- Mengatur tekanan osmotik, menjaga keseimbangan elektrolit (asam-basa) tubuh, dan bersama natrium membantu metabolisme air.
- Pembentukan tulang dan gigi, untuk penyimpanan dan pengeluaran energi
- Kayunya digunakan untuk bangunan rumah, perahu, dan mebel.
Sumber : Wikipedia