Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "sega kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: sambal belut, tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
Resep Nasi Kucing (Yogyakarta)
Bahan :
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
Resep Nasi Kucing (Yogyakarta)
Bahan :
- 400 Gram nasi putih
- Daun pisang secukupnya
- 300 Gram tempe, potong seperti korek api, goreng
- 3 Siung bawang putih, iris
- 6 Siung bawang merah, iris
- 2 Cm lengkuas, iris
- 6 Buah cabe merah, iris serong
- 50 Mili Liter air
- 4 Sendok Makan gula merah, iris
- Garam secukupnya
- 2 Sendok Makan minyak goreng
- 5 Buah cabe merah
- 2 Siung bawang putih
- 5 Siung bawang merah
- Sambal terasi sebagai pelengkap
- 2 Cm lengkuas, iris
- Tempe Kering : Tumis bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan cabe hingga harum. Tuang air lalu masukkan gula merah, masak hingga berserabut. Kemudian masukkan tempe, dan aduk hingga bumbu merata. Tambahkan garam, aduk dan tiriskan.
- Siapkan daun pisang, lalu isi dengan nasi sedikit. Tambahkan balado ikan teri, kering tempe, dan sambal terasi. Bungkus dan lipat ke bawah.
- Sajikan selagi hangat.