Masakan Tionghoa-Indonesia mempunyai ciri khas campuran antara masakan Tionghoa dengan masakan tradisional Indonesia. Masakan ini biasanya mirip dengan masakan Tionghoa yang dimodifikasi dengan cabai, santan dan bumbu-bumbu dari masakan Indonesia. Beberapa masakan dan kue menyerupai masakan di Malaysia.
Masakan Tionghoa-Indonesia juga dapat bervariasi tergantung dari tempat. Sebagai contoh di berbagai tempat di pulau Jawa, masakan ini menjadi bagian dari budaya setempat. Di Jawa masakan ini cenderung agak manis. Di Medan, Sumatera Utara masakan tradisional Tionghoa masih lebih mudah ditemukan.
Ada beberapa jenis gaya masakan Tionghoa di Indonesia:
Masakan Tionghoa-Indonesia juga dapat bervariasi tergantung dari tempat. Sebagai contoh di berbagai tempat di pulau Jawa, masakan ini menjadi bagian dari budaya setempat. Di Jawa masakan ini cenderung agak manis. Di Medan, Sumatera Utara masakan tradisional Tionghoa masih lebih mudah ditemukan.
Ada beberapa jenis gaya masakan Tionghoa di Indonesia:
- Masakan Tionghoa gaya baru dengan koki dari Republik Rakyat Tiongkok, Hongkong atau Taiwan.
- Masakan Tionghoa tradisional seperti masakan Tiochiu, Hokkian dan Hakka.
- Masakan Tionghoa-Indonesia dengan pengaruh barat (Belanda).
- Masakan Tionghoa yang diadaptasi ke budaya setempat, seperti menggantikan babi dengan ayam atau sapi untuk membuatnya halal.
- Bakmi, mi yang diadaptasi ke beberapa macam jenis. Setiap kota memiliki ciri khasnya tersendiri. Sebagai contoh Bakmi Bandung, Bakmi Medan, Bakmi Makassar, Bakmi Bangka, dan lain-lain.
- Nasi goreng, mi goreng, bihun goreng, kwetiau goreng - nasi atau mi yang digoreng dengan bumbu, cabai dan kecap manis.
- Cap cai, bahasa Hokkian yang artinya "sayur campur", orang Hakka menyebutnya chap choi
- Tahu goreng, biasa disajikan dengan saus kacang dan cabai.
- Mi masak, bihun masak
- Lomie
- Nasi tim
- Telur tim
- Ayam cah
- Ifu mie
- Bakkut Teh
Sumber : Wikipedia